Tradisional Batik sunda
Inilah blog saya yang berjudul tradisional Batik Sunda
Batik adalah gambar/lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan
pewarna (naphtol), menggunakan alat canting dan atau kuat serta teknik
tutup-celup. Batik dapat berupa gambar pola ragam hias atau lukisan yang
ekspresif, menggambar atau melukisndengan bahan lilin yang dipanasakan dan
menggunakan alat canting atau kuas disebut membatik.
Ada juga kain yang diberi gambar motif batik yang pengerjaannya lebih
modern dengan teknik printing. Kain seperti ini bukan kain batik, melainkan
kain bermotif batik. Jika peralatan dan proses pengerjaan batik dimodernisasi,
kita tidak lagi dapat menyebutnya sebagai membatik. Jika demikian yang ada
hanyalah motif batik.
Ragam hias dalam seni rupa bias berfungsi mengisi kekosongan suatu bidang
dan juga berfungsi simbolis. Sebagi contoh, ragam hias burung dalam nekara
perunggu mempunyai symbol arwah nenek moyang. Ragam hias berekaitan dengan pola
hias dan motif. Pola hias merupakan
unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan.
Sedangkan, motif hias merupakan
pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang meliputi
segala bentuk alam ciptaan tuhan seperti manusia, binatang, tumbuhan, gunung,
batuan, batuan,air, awan, dan lainnya serta hasil kreasi manusia. Jadi, ragam hias adalah susunan pola hias
yang menggunakan motif hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang
atau suatu ruang sehimgga menghasilkan bentuk yang indah.
Batik Indramayu
Indramayu adalah salah satu kota penghasil batik tepatnya daerah paoman.
Adapun teknik yang digunakan umumnya menggunakan batik tulis. Batik yang paling
banyak dihasilkan adalah kain jarit dan sarung. Salah satu teknik pembuatan
batik Indramayu yaitu dengan teknik babar pisan yang artinya hanya sekali dalam
memproses pedoloran. Cirri khas warna batik indramayu, yaitu gelap (tua) dan
terang (putih) daerah ini termasuk daerah panas sehingga kedudukan malam dapat
tetap dilihat dan jarang remuk. Oleh karena itu, susunan dasar putih untuk
batik Indramayu cukup baik.
Batik Indramayu banyak menggunakan ragam hias yang berbentuk motif
geometris diantaranya banji, kembang kapas, pintu-raja, obar-obir dan kawung.
Sementara ragam hias flora dan fauna ditata secara dekoratif dan stilasi.
Batik Cirebon
Batik
Cirebon memiliki dua ciri utama , yaitu
batik keratin dan batik bing-birin. Di samping itu, ada pula corak batik yang
jarang dipakai untuk digunakan sehari-hari, tetapi sebagai symbol spiritual.
Biasanya batik ini dihiasi dengan kaligrafi Arab, berisi penggalan-penggalan
ayat Al-qur’an atau doa-doa dalam bahasa arab. Batik ini disebut kain besurek
dan peminatnya kebanyakan orang-orang sumatera (Jambi dan Minangkabau) warna
yang digunakan pada batik keratin Cirebon, yakmi putih (dasar), biru (indigo),
dan coklat (soga). Selain itu, ragam hias yang dipakai berhubungan dengan
mitologi yang berkembang di Cirebon seperti paksi naga, singa barong, taman
arum, naga seba, dan sebagainya.
Penyusunan batik Cirebon berbentuk horizontal, terdiri atas tiga jalur
yang menggambarkan jajaran atas, tengah, dan bawah. Kebudayaan Islan banyak memengaruhi batik
Cirebon dengan menghasilkan motif-motif mega mendung (awan) baik pada batik
maupun pada ukir kayunya.
Batik Tasikmalaya dan Ciamis
Batik keratin berpengahuh kuat terhadap kebedaan ragam hias warna batik
Tasikmalaya dan Ciamis yakni ragam hias lereng dan kawung dengan warna krem,
coklat, dan hitam. Selain itu, batik pesisir juga meramaikan batik Tasikmalaya
dan Ciamis seperti pada corak flora dan fauna serta sentuhan warnanya yang
memakai zat pewarna sintetis seperti naphtol dan indigosol.
Batik Subang
Kabupaten Subang merupakan daerah penghasil batik yang baru. Batik Subang sekarang sedang dalam proses pengembangan. mulai dari pengembangan motif dan pengembangan teknik pewarnaan. Salah satu motif khas dari batik Subang yaitu, batik bermotif nanas atau yang biasa disebut dengan batik ganasan. Sebelumnya saya pernah nulis tentang Batik dari daerah Subang, Jawa Barat
Batik Subang ada sejak ditetapkan Batik sebagai Warisan Budaya milik Indonesia oleh UNESCO tahun 2009 lalu, akhirnya batik semakin berkembang. Perkembangan tersebut juga terjadi di kabupaten Subang, Jawa Barat. Meskipun kabupaten Subang tidak memiliki budaya dalam pembuatan batik, tapi kini di Subang juga mulai mengembangkan motif batik dengan ciri khas Kabupaten Subang, seperti batik ganasan. Menggambarkan ciri khas wilayah Subang, diantaranya motif batik ganasan yang terinspirasi corak buah nanas yang merupakan buah khas Subang. Adapula motif sisingaan, daun teh, kupu - kupu dan lain – lain yang menggambarkan flora, fauna dan kekayaaan budaya yang menjadi ciri khas wilayah Subang.
Kabupaten Subang merupakan daerah penghasil batik yang baru. Batik Subang sekarang sedang dalam proses pengembangan. mulai dari pengembangan motif dan pengembangan teknik pewarnaan. Salah satu motif khas dari batik Subang yaitu, batik bermotif nanas atau yang biasa disebut dengan batik ganasan. Sebelumnya saya pernah nulis tentang Batik dari daerah Subang, Jawa Barat
Batik Subang ada sejak ditetapkan Batik sebagai Warisan Budaya milik Indonesia oleh UNESCO tahun 2009 lalu, akhirnya batik semakin berkembang. Perkembangan tersebut juga terjadi di kabupaten Subang, Jawa Barat. Meskipun kabupaten Subang tidak memiliki budaya dalam pembuatan batik, tapi kini di Subang juga mulai mengembangkan motif batik dengan ciri khas Kabupaten Subang, seperti batik ganasan. Menggambarkan ciri khas wilayah Subang, diantaranya motif batik ganasan yang terinspirasi corak buah nanas yang merupakan buah khas Subang. Adapula motif sisingaan, daun teh, kupu - kupu dan lain – lain yang menggambarkan flora, fauna dan kekayaaan budaya yang menjadi ciri khas wilayah Subang.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar