Batik Cirebon
Batik
Cirebon memiliki dua ciri utama , yaitu
batik keratin dan batik bing-birin. Di samping itu, ada pula corak batik yang
jarang dipakai untuk digunakan sehari-hari, tetapi sebagai symbol spiritual.
Biasanya batik ini dihiasi dengan kaligrafi Arab, berisi penggalan-penggalan
ayat Al-qur’an atau doa-doa dalam bahasa arab. Batik ini disebut kain besurek
dan peminatnya kebanyakan orang-orang sumatera (Jambi dan Minangkabau) warna
yang digunakan pada batik keratin Cirebon, yakmi putih (dasar), biru (indigo),
dan coklat (soga). Selain itu, ragam hias yang dipakai berhubungan dengan
mitologi yang berkembang di Cirebon seperti paksi naga, singa barong, taman
arum, naga seba, dan sebagainya.
Penyusunan
batik Cirebon berbentuk horizontal, terdiri atas tiga jalur yang menggambarkan
jajaran atas, tengah, dan bawah.
Kebudayaan Islan banyak memengaruhi batik Cirebon dengan menghasilkan
motif-motif mega mendung (awan) baik pada batik maupun pada ukir kayunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar